Minggu, 14 Februari 2021

Dari Hotel Mewah Jadi Museum Bersejarah

 Jejak Perjuangan di Museum Joang '45


Gedung bercat putih gading itu masih berdiri tegak. Menjadi salah satu saksi bisu perjuangan pemuda Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Berlokasi di Jalan Menteng Nomor 31, Jakarta Pusat, Gedung ini menyimpan berbagai cerita masa lalu.

Gedung Joang 45, itulah nama bangunan itu. Memiliki bangunan dengan pilar-pilar berjejer tegak di bagian depan sebagai ciri khas bangunan peninggalan Belanda. Pemilik pertama bangunan itu tak lain dan tak bukan tentunya seorang Belanda yang juga seorang pengusaha, LC SchomperSchomper namanyanya.

Awalnya, pada tahun 1939 Schomper membangun gedung itu sebagai hotel singgah para pejabat Belanda dan Pribumi yang berkunjung ke sana, sekaligus merangkap sebagai rumah keluarga Schomper. Hotel Schomper, begitulah mereka menyebutnya.

Namun ketika pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada sekutu, Schomper beserta keluarganya terpaksa masuk ke dalam camp interniran. Sejak saat itu, pemrintah Jepang masuk menggantikan Belanda kemudian menyita semua peninggalan Belanda, termasuk Hotel milik Schomper.

Di tangan pemerintahan Jepang, Hotel Schomper berubah menjadi asrama bagi para pemuda di Indonesia. Hotel Schomper pun berubah nama menjadi Asrama Angkatan Baru Indonesia. Disana para pemuda diajarkan ilmu politik dengan harapan mereka akan memihak Jepang

Namun usaha tersebut dapat digagalkan oleh para pejuang kemerdekaan. Tokoh-tokoh proklamasi seperti Ir. Sukarno dan Moh. Hatta serta Adam Malik dan Chairul Saleh ikut ambil andil dalam penggagalan rencana tersebut. Kemudian mengubah nama gedung itu menjadi Gedung Menteng 31 dan para pemuda di dalamnya menjadi Pemuda Menteng 31. Disana mereka diajarkan semangat perjuangan kemerdekaan.

Akhirnya, setelah sempat berganti nama sebanyak tiga kali, pada tahun 1972 Gedung Menteng 31 berubah kembali menjadi Museum Joang 45 dan diresmikan sebagai bangunan bersejarah oleh  Gubernur DKI saat itu. Setelah dipugar selama setahun akhirnya Museum tersebut diresmikan oleh Presiden Soeharto sebagai Museum dan dibuka untuk umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengintip Wayang Tertua di Museum Wayang

  Menurut sejarah wayang diperkirakan sudah ada sejak 1500 tahun yang lalu. Sebuah kebudayaan tua yang terus menerus di wariskan kepada gene...