Senin, 26 April 2021

Penggalan Jejak : Sejarah Panjang Museum Wayang

Museum Wayang merupakan salah satu Museum yang bangunannya merupakan peninggalan bekas Belanda. Dapat dilihat sendiri, dari luar pun arsitekturnya sudah terlihat bergaya Eropa. Dulunya bangunan ini merupakan gereja tua tempat peribadatan rakyat sipil milik VOC yang didirikan tahun 1640 bernama  ‘de oude Hollandsche Kerk’.

Tahun 1733 gereja ini kemudian di pugar dan berganti nama menjadi 'de nieuwe Hollandsche Ker'. Kemudian sembilan buah prasasti di taman terbuka yang merupakan para elit Belanda yang dimakamkan di sana pun didirikan. 

Sebuah gempa melanda, dan gereja ini pun mengalami kerusakan. Selanjutnya di bangunlah sebuah bangunan baru di lokasi tersebut sebagai properti dari perusahaan Geo Wehry & Co yang difungsikan sebagai gudang. Di tahun 1912 hanya bagian depanlah yang dipugar menjadi bergaya Noe Reinaissance,  namun di tahun 1938 gedung ini dipugar seluruhnya mengikuti gaya bangunan di zaman kolonial. 

14 Agustus 1936 gedung ini berpindah tangan, kepemilikan berganti menjadi milik Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, sebuah lembaga yang bertujuan untuk mengembangkan dan memajukan seni dan ilmu pengetahuan, dan gedung ini pun ditetapkan sebagai monumen. Setahun setelahnya lembaga ini menyerahkan gedung tersebut kepada Stichting oud Batavia, yang kemudian merubahnya menjadi "de oude Bataviasche Museum" Atau Museum Batavia Lama, saat itu Gubernur Jenderal Hindia Belanda terakhirlah yang mengesahkan pembukaannya, ia adalah Jonkheer Meester Aldius Warmoldu Lambertus Tjarda van Starkenborg Stachouwer. Pembukaan tersebut berlangsung pada 22 Desember 1939.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengintip Wayang Tertua di Museum Wayang

  Menurut sejarah wayang diperkirakan sudah ada sejak 1500 tahun yang lalu. Sebuah kebudayaan tua yang terus menerus di wariskan kepada gene...