Senin, 15 Maret 2021

Telusur Museum Seni Rupa dan Keramik

 

Museum Seni Rupa dan Keramik terkenal dengan bangunannya yang bergaya Eropa klasik. Ketika memasuki wilayah museum ini, hal pertama yang akan menyambut adalah taman luas yang sengaja dibuka untuk umum, sehingga orang-orang dapat bermain atau sekedar duduk-duduk di sana. Lalu ampiteater yang berdiri menghadap ke arah museum untuk di pergunakan ketika ada acara. Kemudian pilar-pilar menjulang yang berjejer di serambi depan gedung yang akan ganti menyambut mata.

Bangunan dengan luas ± 2430m² yang berdiri di atas tanah seluas + 8875 m² ini memang terlihat megah dan antik dengan balutan cat putih. Karya dari Hoofd Ingenier atau Insinyur Kepala Jhe W.H.F.H Van Raders ini memiliki atap berbentuk segitiga yang melambangkan mahkota raja. Sedangkan 14 pilar yang berdiri kokoh di serambi gedung ini bermaksud melambangkan kekuatan dan kekokohan sebuah kerajaan.

Tak hanya dari bangunannya, pintu-pintu di museum ini di buat antik dengan menggunakan pintu kayu yang dicat hijau. Pintu-pintu dengan ukuran besar dimaksudkan untuk akses umum dan yang berukuran lebih kecil menandakan akses privat untuk pegawai dan yang berkepentingan. Pun dengan jendelanya yang terbuat dari kayu dengan ukuran yang besar dan berwarna hijau, sama dengan pintu yang ada di museum.  

Ketika memasuki museum tentu saja karya-karya seni akan berderet rapi di setiap sudut. Penataan yang rapi dan pencahayaan yang bagus membuat pengunjung dapat melihat karya seni lebih jelas. Koleksi lukisan dipajang pada tiang dan tembok museum, untuk lukisan yang telah berumur tua di beri pelindung kaca. Begitu pula dengan keramik dan pahatan-pahatan seperti patung, semuanya di tata dan dengan rapi dan diberi kaca pelindung.

Tidak hanya taman di bagian luar, museum ini juga memiliki taman di bagian dalam dengan kursi-kursi berjejer agar pengunjung dapat beristirahat sejenak setelah lelah mengelilingi museum yang luas. Suasananya rindang dan sejuk dengan pohon-pohon yang rimbun. Selain itu museum ini juga dilengkapi dengan aula, perpustakaan, studio gerabah, toko cinderamata, dan masih banyak lagi. Tentu museum ini pun tidak kalah keren untuk dijadikan spot foto. Pakai baju dengan tema senada, siapkan kamera, dan ckrek!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengintip Wayang Tertua di Museum Wayang

  Menurut sejarah wayang diperkirakan sudah ada sejak 1500 tahun yang lalu. Sebuah kebudayaan tua yang terus menerus di wariskan kepada gene...